*1. Angkasa*
_Elok_ _Dewi_
Dengan Bismillah
Kulangkahkan kakiku
Tuk memulai hariku
Melaksanakan tugas
Mendapatkan amanah baru
Mengawas ujian akhir sekolah
Di sekolah yang berbeda
Aku tersenyum menyapa mentari pagi
Hari begitu cerah
Secerah hatiku yang sedang menikmati perjalanan
Menuju tempat tugas yang baru
Bersama Imamku
20 menit perjalanan
Membawaku ke tempat baru
Angkasa itu nama sekolahnya
Sekolah yang berada di komplek AL
Sekolah yang kebersihannya terjaga
Aku disambut dengan senyuman yang hangat dan sapaan oleh murid, pegawai, guru, SMP Angkasa.
Aku dipersilahkan memasuki ruangan pengawas
Kami berkenalan
Kami Coaching
Kami menyantap hidangan yang sudah tersedia bersama
Belpun berbunyi
Aku memasuki ruang ujian sambil tersenyum
Variasi ekspresi terpancar di wajah siswa
Senang, tegang, gundah, galau, cemas membersamai mereka
Merekapun bersoa sebelum ujian dimimulai
Aku memberikan sedikit wejangan tuk menyemangati dan menenangkan mereka
Mereka terlihat mulai tenang
Ujianpun dimulai
Ketika ujian berlangsung
Teriangat aku akan siswaku yang sedang ujian disekolah tempat aku mengajar
Kukirim doa semoga mereka dimudahkan Allah dalam melaksanakan ujian
Alhamdulillah hari ini
Semua berjalan dengan baik
Jam 12 aku selesai melaksanakan tugas
Dan kembali ke rumahku
Tempat istirahatku
Baiti jannati
Padang, 17052022.
SUAPAN TERAKHIR
Suapan Terakhir Elok Elok Dewi Pencinta literasi dari Padang. Begitu indah. Begitu bahagia. Rasa itu selalu membersamai kami. Siang dan malam . Hadir dalam kebersamaan kita. Masih teringat ketika hari ulang tahunku. Kusuapin kue HBD . Berdua kita duduk di ayunan teras kita. Ayunan, ya itu tempat favorit mu Be. Makan dan murottal quran kita bersama di ayunan. Tapi kini .. Semuanya berlalu dalam sekejab. Innalillahi wainna illahi rojiun . Terdengar suara adik. Kami terpana . Tak percaya. Tubuhku lemas. Ada rasa sesak didada. Air mata tak henti membanjiri muka ini. Elok, Unang ,Taci. Adekku yang bungsu mulai bicara. Ayah awak lah dulu. Awak harus ikhlas. Sedih?. Ya kita sedih. Karena kehilangan orang kita sayangi dan satu satunya orang tua Kita yang tinggal. Tapi kita tidak boleh maratok. Karena kalau kita meratapi berarti tidak ikhlas. Kami mengangguk. Sementara air mata ini tak henti bercucuran . Ternyata ini adalah suapan terakhirku untuk mu, Be. Ayah babe panggillan sayang kami. Kami ...
Komentar
Posting Komentar